Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2013

Rumah Bernyanyi

Gambar
Belakangan ini di kota-kota besar marak muncul rumah bernyanyi. Sebuah tempat melepas penat. Sembari menikmati hidangan, pengunjung dapat bernyanyi bersama keluarga atau orang yang dicintai. Toh, jika tak ingin bernyanyi karena tak bersuara emas cukup cukup bersantai sembari menyaksikan artis yang menghibur. Fenomena ini mulai marak bermunculan di kota metropolitan. Namun, ada sebagian masyarakat tak mau mengocek dompetnya lebih dalam. Lebih baik berhemat. Mereka tak mau repot-repot pergi ke rumah bernyanyi. Orang-orang ini lebih memilih rumah pribadi sebagai tempat untuk bernyanyi ria. Rumah disulap sebagai panggung hiburan.Di dalamnya tersedia perlengkapan menyanyi. Ada home theatre, VCD/DVD lagu terpopuler atau lagu lawas. Tak ketinggalam mic atau pengeras suara. Maka siaplah artis menggoyang panggung. Suara bass diperbesar untuk memberikan efek getar. Maka seisi rumah pun siap untuk bergoyang. Pada prinsipnya rumah bernyanyi marak bermunculan karena tingginya perminta

Orientasi Dunia Atau Surga?

Gambar
Tidak boleh semata-mata menjadikan dunia sebagai tujuan akhir. Tidak boleh seperti itu. Dunia adalah sebagai jalan kita untuk mencapai derajat yang tinggi disisi-Nya. Tubuh dan harta yang kita miliki hendaknya dapat digunakan untuk mencari surga-Nya. Ya, orang yang beriman seperti itu adanya. Tidak menjadikan dunia sebagai tempat tujuan akhir. Ia menjadikan dunia sebagai sarana untuk memperoleh derajat yang tinggi disisi-Nya di akhirat kelak. Orang yang semata-mata mencari materi keduniaan maka hidupnya hanya berputar-putar dalam masalah keduniaan. Dalam kesehariannya ia hanya berkutat dalam urusan materi, materi dan materi. Tak ada waktu untuk ibadah. No time for prayer. No time for religion. Itu menurutnya. Pikirannya hanya diisi oleh uang, uang dan uang. Ia bersikap cinta materi dunia. Materialistik dan hedonis. Semata-mata menjadikan dunia sebagai hal yang utama. Uang adalah raja. Semua yang ia lakukan untuk mencari harta. Dengan demikian ia lupa untuk beribadah kepada