Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2013

Ukuran Kecerdasan

Gambar
Mari tanyakan kepada diri sendiri? Apakah saya adalah orang yang cerdas? Untuk mengukur kecerdasan pribadi ada alat ukurnya. Alat ukurnya orang yang cerdas dan orang yang bodoh tentu ada. Orang yang cerdas itu bukan dilihat dari pandainya ia menyelesakan soal matematika yang rumit. Atau kelihaiannya menyelesaikan soal fisika. Itu bukan. Orang yang cerdas dan orang yang bodoh itu telah ditegaskan oleh Nabi Muhammad : “Al kayyisu man daana nafsahu wal amila limaa ba’dal mauut. Wal aajizu man atba’a nafsahu hawaaha watamanna alaulooh.” Artinya : orang yang cerdas adalah orang yang mengkoreksi dirinya dan beramal sebagai bekal setelah mati. Orang yang lemah (bodoh) ialah orang yang mengikuti hawa nafsunya dan berangan-angan kepada Allah (dosanya akan diampuni tanpa bertaubat). Dari hadis ini dapat diambil suatu kesimpulan bahwa orang yang cerdas adalah orang yang selalu mengkoreksi dirinya. Ia pandai melihat kekurangannya. Kelemahan yang ada pada dirinya lalu ia perbaiki. I

Kebersihan Sebagian Dari Iman

Gambar
Kebersihan Sebagian Dari Iman Tentu kita kaum muslim pernah melaksanakan sholat idul fitri atau idul adha di lapangan. Kalau bukan dipelataran masjid kita sholat di lapangan sepak bola atau lapangan parkir. Kita datang ke tempat sholat dengan membawa beberapa lembar koran. Yang nantinya koran itu akan kita gunakan untuk sholat. Kita menjadikan koran sebagai alas tempat duduk. Saat kita selesai sholat apa yang kita lakukan terhadap koran itu? Apakah kita membawanya pulang? Apakah kita membiarkannya saja tergeletak begitu saja? Kita berharap ada tukang bersih-bersih yang akan mengurus semuanya? Lihat pula kejadian ini. Saat pergantian tahun baru telah usai. Paginya kita akan melihat lautan sampah. Mulai dari bungkus makanan, minuman, puntung rokok, kembang api dll. Sampah berseliweran dimana-mana. Mari kita cermati masalah ini. Sampah adalah musuh bersama. Semua orang jijik ketika berhadapan dengan sampah. Apakah berarti karena jijiknya kita sehingga kita tak mau meng

Bantu Pemerintah

Gambar
Mengikuti aturan agama berarti memperingan kerja pemerintah dalam mengurus rakyatnya. Coba kita pikirkan. Jika kita taat pada aturan maka tak akan ada lagi kasus pencurian. Kinerja polisi menjadi lebih ringan. Tak perlu pusing membongkar pelaku yang melarikan diri. Jika mahasiswa tak demo ditengah-tengah jalan misalnya, pak polisi tak akan sibuk mengatur lalu lintas. Jika rakyat tak mencuri kayu di hutan, maka polisi hutan tak akan bekerja ekstra keras. Jika rakyat bisa menjaga fasilitas umum, maka anggaran daerah untuk perbaikan fasilitas tak perlu ditambah. Jika hakim bisa jujur maka Departemen Hukum tak perlu bekerja keras. Jika semua orang jujur maka KPK tak akan berpusing-pusing mencari otak koruptor. Tak perlu menghabiskan dana milyaran untuk mengungkap pelaku. Jika rakyat tak menyebarkan film, gambar, VCD porno maka angka pemerkosaan dan kejahatan seksual bisa dicegah. Bahkan, bisa dihilangkan. Jika pejabat dan pemeritan bisa jujur mengelola uang Negara maka tak

Gimana Hukumnya Mencari Kutu (Petan)

Gambar
Sering kali kita menyaksikan atau mengalami sendiri kejadian ini. Mencari kutu di depan rumah bersama ibu-ibu tetangga. Saling bergantian dalam mencari kutu. Sembari menunggu suami pulang ke rumah, mencari kutu bersama ibu-ibu yang lain. Ini adalah fenomena yang perlu dicermati bersama. Suatu kebiasaan mencari kutu depan rumah hingga dilihat oleh semua orang yang lewat. Tak terkecuali dilihat oleh laki-laki. Kira-kira peluang rambut kita dilihat oleh laki-laki yang bukan mahrom ada tidak ya? Jawabannya tentu ada peluang itu. Laki-laki tentu bisa saja melihat rambut wanita yang mencari kutu di tempat umum. Bagaimana fenomena ini jika dilihat dari kaca mata agama.  Mari kita bahas. Sebagai orang yang mengaku beragama tentu kita harus mengikuti semua kaidah-kaidah agama. Apa yang Allah dan Rosul sampaikan yang tertulis rapi di dalam Quran dan Hadis tentu harus kita akan laksanakan secara keseluruhan. Tanpa memilih maha hal yang mudah dan sesuai dengan kata hati. Se

Ukuran Kebaikan & Kejelekan

Gambar
Sesuatu yang dianggap jelek oleh kebanyakan orang tetapi sesuatu itu berakibat surga maka sesuatu itu bukan kejelekan. Sebaliknya, sesuatu yang diangap baik oleh kebanyakan orang tetapi sesuatu itu berakibat neraka maka sesuatu itu bukan kebaikan. Jadi, ukuran sesuatu dikatakan baik atau jelek ialah apakah sesuatu itu bisa memasukkan pelakunya kedalam surga atau neraka. Bukan karena opini kebanyakan orang terhadap sesuatu itu. Sebagai misal, semua orang menganggap bahwa berkerudung itu jelek tetapi ternyata dalam agama dijelaskan wanita akan masuk surga jika mau menutupi kepala dan dadanya. Maka dapat disimpulkan bahwa berkerudung itu kebaikan. Sebaliknya semua orang menganggap bahwa merayakan hari ulang tahun itu baik. Tetapi dalam agama hal itu dilarang sebab akan menyebabkan masuk neraka. Maka dapat disimpulkan bahwa merayakan hari ulang tahun adalah kejelekan. Contoh lain, manusia pada umumnya beranggapan bahwa laki-laki dan perempuan yang berpacaran itu baik. Tuj

Peluang Kita Sama

Gambar
Semua orang mempunyai peluang yang sama untuk diambil nyawanya oleh Allah. Tidak mengenal usia, jenis kelamin, latar belakang pendidikan, suku, pekerjaan, status pernikahan, status sosial dll. Pokoknya semua orang mempunyai kesempatan yang sama untuk meninggal dunia. Oleh karena itu, semua orang harus mempersiapkan dirinya. Semua orang harus beribadah kepada Allah dengan baik dan benar. Juga beribadah sebanyak-banyaknya. Bukan berarti jika masih muda usia maka tak perlu sholat. Tak perlu ikut pengajian di masjid. Bukan berarti tak apa-apa berbuat kemaksiatan. Bukan berarti tak masalah jika berpacaran. Tak apa minum alkohol, mengumbar keseksian dan tak memperdulikan masalah agama. Tidak seperti itu. Mengapa? Karena semua orang mempunyai peluang yang sama untuk kembali ke sisi-Nya. Berangkat dari hal itu, kita semua diajak untuk memperbaiki ibadah. Mari mengoreksi ibadah yang kita lakukan. Sudah benar atau belum. Misalnya cara berwudhu kita. Gerakan sholat kita sudah

Dibawa Kemana Garam Ini

Gambar
Judul ini memang terkesan lucu dan aneh jika anda baca. Memangnya siapa yang menjual garam? Judul ini sama sekali tak berkaitan dengan judul sebuah lagu. Bukan judul syair cinta yang digandrungi oleh kawula muda. Sama sekali bukan. Memang penulis sengaja mengambil judul seperti ini. Tujuannya agar pembaca sekalian bisa memetik hikmah yang terdapat dalam tulisan ini. Penulis ingin mengupas masalah cobaan. Dimana cobaan adalah sesuatu yang mau tidak mau pasti akan menimpa kepada orang-orang beriman. Setiap orang yang mengaku dirinya beriman kepada Allah SWT dan utusan-Nya pasti akan dicoba. Mau Dibawa Kemana Garam Ini? Penulis akan mengupas bagaimana langkah yang harus dilakukan dalam menghadapi cobaan. Kadang hati kita seakan tak siap menerima cobaan yang mendadak. Belum lagi jika cobaan itu datang tiba-tiba. Apalagi cobaan itu sangat berat. Gambaran cobaan yang menimpa hati seseorang ialah sebagaimana segenggam garam yang dimasukkan kedua wadah yang berbeda. Orang y

Permen & Ratu Elizabeth

Gambar
Penulis ingin memberikan dua buah perumpamaan / gambaran yang menarik kepada kita sekalian. Apa sebenarnya perbedaan wanita yang suka bersentuhan atau bersalaman dengan semua orang? Apa pula pebedaan wanita berjilbab dan wanita tak berjilbab? Gambaran Pertama Anda kenal dengan Ratu Elizabeth. Ia adalah Ratu Kerajaan Inggris. Tak semua orang bisa bersentuhan dengannya. Hanya orang-orang besar saja yang bisa menyalaminya. Penulis pun jika diberi kesempatan untuk bersalaman tentu tak mau. Gambaran Kedua Anda tahu perbedaan permen yang sudah dibuka bungkusnya dan yang belum dibuka? Sebagai misal, ada dua buah permen yang diberikan kepada anda. Permen yang satu sudah terbuka dari pembungkusnya. Permen yang satu lagi belum terbuka. Manakah yang akan anda pilih? Saya yakin orang yang cinta kebersihan akan memilih permen yang masih orisinil. Anda akan memilih permen yang belum terbuka bungkusnya. Alasannya masih bersih. Berlum terkena debu atau kotoran. Demikianlah

Takutlah Karena Nya

Gambar
Kadang kita melakukan atau tidak melakukan sesuatu karena tekanan dari orang lain. Misalnya seorang anak yang pergi ke masjid untuk sholat karena takut dimarahi oleh orang tuanya. Kita mendatangi pengajian karena takut dicemooh oleh tetangga. Takut dikatakan tidak solid dengan teman pengajian. Kadang kita takut tidak berpuasa di bulan ramadhan karena takut dikatakan bukan orang islam dst. Masih banyak lagi ketakutan yang menghiasi alam pikiran kita. Ketakutan itulah yang melandasi kita untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu. Tentu kita sadar bahwa kita adalah manusia ciptaan Allah SWT. Tuhan telah menciptakan manusia untuk hidup dipermukaan bumi dalam waktu tertentu. Dengan kadar umur yang berbeda-beda. Ada yang diambil oleh-Nya dalam keadaan tua renta, remaja, anak dan masih dalam keadaan bayi pun ada. Allah telah menciptakan langit, bumi dan segala fasilitasnya untuk dipergunakan sebaik-baiknya oleh manusia. Agar kita dapat beribadah dengan lancar. Manusia tel

Pendidikan Akhlaq

Gambar
Pendidikan Akhlaq -  Negara sedang kalut menghadapi generasi muda. Saat ini bangsa sedang mengalami permasalahan yang kompleks. Tidak hanya mendera kaum atas. Tetapi, juga permasalahan juga mendera anak kecil dan remaja. Lihatlah tingkah remaja sekarang ini. Kebanyakan keluar dari norma-norma yang berlaku di tengah-tengah masyarakat. Apakah itu norma agama, kesopanan, kesusilaan. Maka Pendidikan Akhlaq / karakter akhir-akhir ini menjadi sebuah barang yang diagung-agungkan. Pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan berupaya memasukkan nilai-nilai budi pekerti dalam mata pelajaran. Tidak hanya mata pelajaran kewarganegaraan dan pendidikan agama. Namun, untuk semua mata pelajaran. Semuanya mendapat porsi dalam hal pendidikan karakter. Jika kita menengok permasalahan yang sedang booming di tengah-tengah masyarakat saat ini maka kita akan menggeleng-gelengkan kepala. Hati kita miris melihat pemuda bentrok. Tawuran antar pelajar dan mahasiswa. Orang dewasa pun tak mau keti

Mengajak Masuk Surga

Gambar
Melalui goresan ini penulis ingin menyampaikan sesuatu yang sangat penting. Jika ada sesuatu menurut anda sangat penting maka hal yang akan sampaikan ini jauh lebih penting. Jika urusan yang akan atau sedang anda lakukan mungkin sangat urgent, maka hal yang penulis sampaikan ini jauh lebih urgent. Apakah itu? Saya ingin mengajak kita semua untuk melakukan sesuatu hal. Sebab ini menyangkut masalah keselamatan kita semua. Pembaca sekalian yang budiman. Dari lubuk hati penulis yang terdalam penulis ingin mengajak kepada pembaca untuk masuk kedalam surga dan selamat dari neraka. Kalau ajakan saya seperti ini apakah saudara (i) berkenan? Syukur Alhamdulillah jika berkenan. Saya yakin kita semua tak ada yang berani menolak. Berarti sudah ada itikad baik dari dalam hati untuk meraih keridhaan-Nya dan terhindar dari siksa-Nya. Bapak/ibu/saudara (i) yang kami hormati, untuk mencapai surga dan selamat dari neraka tentu bukan perkara mudah. Tak semudah membalik telapak tangan. Ban

Merubah Galau Menjadi Bahagia

Gambar
Topik ini adalah topik yang sangat penting bagi kita semua. Mengapa? Sebab dalam kehidupan ini kita mengalami pasang surut. Kadangkala senang dan kadangkala susah. Bahkan, jika dipresentasi bisa jadi lebih banyak susah dari pada senangnya. Perlu kita sama-sama sadari bahwa tidak selamanya seseorang akan menikmati kebahagiaan. Begitupula sebaliknya. Tidak selamanya seseorang akan susah. Pasti ia akan mengalami hal yang berkebalikan dari itu. Kemudian bagaimana sikap kita ketika menghadapi suatu kondisi. Misalnya saja saat ini kita sedang bersusah hati karena tertimpa kemalangan atau hal yang tidak menyenangkan lainnya. Apakah lantas kita jatuh mental, frustasi, stress, bahkan berniat ingin bunuh diri? Wah, jangan sampai itu terjadi. Kata yang terakhir jangan sampai sekali-kali muncul dibenak kita. Sebab jika niat itu sampai terlaksana maka kita akan menyesal selama-lamanya. Sebab, orang yang bunuh diri akan disiksa dihari kiamat dalam bentuk seperti apa ia mengakhiri nyawanya

Keteguhan Pendirian

Gambar
Keteguhan Pendirian sangat perlu dimiliki oleh tiap-tiap orang yang hidup didunia ini. Ketegasan dalam mempertahankan kehormatan dari gangguan dari luar. Jangan mau harga diri anda diambil oleh orang lain. Apa yang menjadi hak anda tidak boleh diambil oleh orang lain. Apalagi hak itu diambil dengan paksaaan. Misalnya saja tiba-tiba anda kecopetan. Maka jika anda melihat orang yang mengambil dompet itu berusahalah untuk meraihnya. Jangan mau pasrah tanpa ada usaha untuk merebutnya kembali. Ini adalah contoh kecil. Ada lagi contoh Keteguhan Pendirian lain yang akan saya sampaikan melalui tulisan ini. Jika suatu saat anda mendapat tuduhan yang tidak baik. Misalkan saja anda dituduh sebagai seorang pencuri padahal anda sama sekali tidak pernah melakukan hal yagn dimaksud maka lakukan klarifikasi. Berusahalah sekuat tenaga untuk membentengi diri anda. Meskipun anda harus menghancurkan tembok tinggi yang tebal. Anda harus tetap mencobanya. Uang yang anda keluarkan menjadi pahal

Katakanlah Walaupun Berat

Gambar
Seperti Kisah Nabi Musa Alaihissalam Nabi Nabi Musa berani menyampaikan kebenaran kepada Firaun. Berani membantah ketuhanan Firaun. Dengan berani Nabi Nabi Musa mengatakan bahwa dirinya adalah utusan Allah SWT. Padahal diketahui bahwa Firaun adalah orang yang mengaku bahwa dirinya adalah Tuhan. ia adalah sosok yang kejam dan semena-mena. Ia memerintah agar orang-orang Bani isroil (kaumnya Nabi Nabi Musa) menyembah kepadanya. Ia juga memperbudak kaum Bani Isroil. Nabi Musa mengatakan bahwa Tuhannya Firaun dan tuhannya Nabi Musa adalah Allah SWT. Tuhannya langit dan bumi adalah Allah SWT. Firaun bukanlah Tuhan. Ia hanyalah manusia biasa. Setelah dinasehati seperti itu Firaun malah membantah. Ia tidak percaya. Malah mengatakan bahwa Nabi Nabi Musa adalah orang gila. Nabi Nabi Musa tidak jatuh mental. Ia terus memberikan bantahan kepada Firaun dan bala tentaranya. Atas permintaan Firaun Nabi Nabi Musa menunjukkan mukjizatnya. Berupa tongkat yang bisa berubah menjadi ular dan

Wanita Adalah Perhiasan Dunia

Gambar
Wanita adalah perhiasan dunia. Kalimat ini adalah bukan isapan jempol belaka. Kalimat ini terkandung dalam Alquranul karim. Wanita diibaraktkan sebagai perhiasan. Ketika kita membayangkan tentang perhiasan, maka yang timbul dibenak kita ialah sesuatu yang berharga, mahal, prestise dan enak jika dipandang. Sama halnya dengan wanita. Bagi seorang lelaki wanita adalah sesuatu yang mempuyai peran yang sangat krusial dalam kehidupan. Tanpa wanita hidup seorang lelaki menjadi hambar. Bagai sayur tanpa garam. Begitu dalam bahasa ungkapannya. Kehidupan umat manusia memang tidak terlepas dari peran seorang wanita. Wanita adalah sosok yang melahirkan bayi manusia. Tanpa wanita tidak mungkin manusia bisa berkembang. Wanita didalam lingkup terkecil, yakni keluarga berperan sebagai orang yang memberikan kasih sayang dan meramut kepada anak-anaknya. Tentu tidak terlepas dari bantuan sang suami atau ayah. Wanita dalam hal ini ibu rumah tangga adalah sosok yang mempuyai andil dalam pembent

Positive Thinking

Gambar
Apa yang anda harapkan mungkin tak selamanya akan menjadi realita. Keinginan yang sudah lama anda cita-citakan tiba-tiba hancur berantakan. Cita-cita yang anda telah bangun hancur berantakan begitu saja. Lukisan yang lama telah anda buat dengan susah payah tib-tiba terkena air lalu rusak. Bak rumah yang anda bangun dengan peluh keringat. setiap hari anda membanting tulang dan mencurahkan pikiran dalam membangunnya. Hingga dalam sekejap rumah itu hancur porak-poranda terbakar. Inilah fenomena hidup yang umumnya dialami oleh masyarakat. Adanya ketdaksesuaian antara angan-angan dan realitas. Dalam merespon masalah ini, tipikal orang bermacam-macam. Ada orang yang menganggapnya sebagai angin lalu dan ada pula yang menganggapny sebagai sesuat yang sangat sulit diterima. Hatinya seakan tidak rela menerima. Terasa begitu sulit untuk menerima semua itu dengan lapang dada. Bahkan, ada orang yang ingin mengakhiri hidup secepatnya agar terlepas dari belenggu masalah itu. Dala