Katakanlah Walaupun Berat


Seperti Kisah Nabi Musa Alaihissalam

Nabi Nabi Musa berani menyampaikan kebenaran kepada Firaun. Berani membantah ketuhanan Firaun. Dengan berani Nabi Nabi Musa mengatakan bahwa dirinya adalah utusan Allah SWT. Padahal diketahui bahwa Firaun adalah orang yang mengaku bahwa dirinya adalah Tuhan. ia adalah sosok yang kejam dan semena-mena. Ia memerintah agar orang-orang Bani isroil (kaumnya Nabi Nabi Musa) menyembah kepadanya. Ia juga memperbudak kaum Bani Isroil.

Nabi Musa mengatakan bahwa Tuhannya Firaun dan tuhannya Nabi Musa adalah Allah SWT. Tuhannya langit dan bumi adalah Allah SWT. Firaun bukanlah Tuhan. Ia hanyalah manusia biasa. Setelah dinasehati seperti itu Firaun malah membantah. Ia tidak percaya. Malah mengatakan bahwa Nabi Nabi Musa adalah orang gila. Nabi Nabi Musa tidak jatuh mental. Ia terus memberikan bantahan kepada Firaun dan bala tentaranya. Atas permintaan Firaun Nabi Nabi Musa menunjukkan mukjizatnya. Berupa tongkat yang bisa berubah menjadi ular dan tangan yang berubah menjadi putih setelah dimasukkan kedalam ketiak. Disamping itu masih banyak lagi mukjizat yang dimiliki Nabi Nabi Musa.

Setelah diperlihatkan mukjizat itu, Firaun bukannya percaya kepada Nabi Nabi Musa. Malah ia mengatakan bahwa Nabi Nabi Musa adalah tukang sihir yang pandai.

Diakhir kisah Firaun mengejar Nabi Musa dan pengikutnya. Dimana Firaun memiliki jumlah pemimpin pasukan sebanyak 700.000 orang. Belum termasuk jumlah pasukannya. Sedangkan kaumnya Nabi Musa, Bani Isroil jumlahnya hanya 670.000 orang. Ketika sampai di depan laut Nabi Musa tidak tahu harus berbuat apa. Didepannya ada laut. Sedangkan dibelakangnya ada pasukan Firaun yang sedang mengejar. Lalu, Allah SWT SWT memberikan ilham kepada Nabi Musa. Tongkat Nabi Musa lalu dipukulkan kelaut sehingga laut terbelah menjadi 12 belahan. Dimana besar belahannya seperti gunung yang besar. Nabi Musa dan pasukannya kemudian menyeberang hingga kedaratan. Saat itu, Firaun dan pasukannya juga ingin melewati belahan laut. Saat mereka sedang berada ditengah laut, Nabi Musa diperintah untuk kembali memukul tongkatnya kelautan. Akibatnya lautan yang tadinya terbelah kini tertutup kembali. Akhirnya tenggelamlah Firaun dan bala tentaranya. Inilah bukti pertolongan Allah SWT kepada Nabi Nabi Musa yang menolong agama Allah SWT.

Jasad Firaun sendiri tidak tenggelam. Jasadnya awet. Allah SWT sendiri yang membuat ia tetap utuh hingga kini bahkan sampai hari kiamat. Diterangkan dalam Surat Yunus (10) ayat 92 :

“Falyauma nunajjiika bibadanika liman kholfaka aayah. Wainna katsiromminannasi ‘an aayaatinaa laghoofiluun.” Artinya : Pada hari ini aku menyelamatkan pada jasadmu supaya kamu menjadi contoh bagi orang-orang setelahmu. Akan tetapi kebanyakan manusia lupa terhadap ayat-ayat kami.”

Dari cerita itu kita dapat mengambil suatu hikmah. Janganlah Takut Kepada Siapapun Dalam Menyampaikan Kebenaran. Meskipun Nyawa Sebagai Taruhannya. Ingatlah bahwa Allah SWT akan memberikan pertolongan kepada hambanya yang menolong agama Allah SWT. Tuhan tidak akan membiarkan hambanya seorang diri tanpa mendapat pertolongan jika ia mau menolong agama Allah SWT.

(Sumber QS. Assyuaro (26) : (10-68)

sumber

 klik disini untuk mendapatkan fasilitas 100 % serba gratis
Dapatkan Fasilitas 100 % Serba Gratis Sekarang Juga


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gimana Hukumnya Mencari Kutu (Petan)

Bantu Pemerintah

Ukuran Kecerdasan