Peluang Kita Sama



Semua orang mempunyai peluang yang sama untuk diambil nyawanya oleh Allah. Tidak mengenal usia, jenis kelamin, latar belakang pendidikan, suku, pekerjaan, status pernikahan, status sosial dll. Pokoknya semua orang mempunyai kesempatan yang sama untuk meninggal dunia.


Oleh karena itu, semua orang harus mempersiapkan dirinya. Semua orang harus beribadah kepada Allah dengan baik dan benar. Juga beribadah sebanyak-banyaknya. Bukan berarti jika masih muda usia maka tak perlu sholat. Tak perlu ikut pengajian di masjid. Bukan berarti tak apa-apa berbuat kemaksiatan. Bukan berarti tak masalah jika berpacaran. Tak apa minum alkohol, mengumbar keseksian dan tak memperdulikan masalah agama. Tidak seperti itu. Mengapa? Karena semua orang mempunyai peluang yang sama untuk kembali ke sisi-Nya.

Berangkat dari hal itu, kita semua diajak untuk memperbaiki ibadah. Mari mengoreksi ibadah yang kita lakukan. Sudah benar atau belum. Misalnya cara berwudhu kita. Gerakan sholat kita sudah benar atau belum? Sudahkan kita memperbaiki pada tetangga. Sudahkan kita meninggalkan perbuata maksiat. Misalnya minum minuman keras, narkoba, suka menonton film porno. Sudahkan wanita berpakaian yang sesuai dengan aturan? Apakan kita sudah menutup kepala dan tubuh kita? Apakah pakaian itu tidak ketat? Dan masih banyak lagi hal yang perlu kita koreksi. Lagi-lagi alasannya karena semua orang memiliki peluang yang sama untuk diambil oleh Allah SWT.

Bagaimana akibatnya jika kita belum siap? Seandainya kita diambil disaat kita belum mengoreksi diri kita. Apa yang akan terjadi. Lebih mengkuatirkan lagi bagaimana jika saat kita berbuat maksiat lantas malaikat maut mengambil tubuh kita? Apa yang akan terjadi? Naudzu bilaahi min dzaalik. Semoga hal itu tak sampai terjadi pada diri kita.

Kita berharap disisa umur yang kita miliki saat ini kita dapat menggunakan sebaik-baiknya. Umur yang tak kita tahu kapan berakhirnya ini semoga dapat kita maksimalkan.

Kita dapat bertanya kepada diri sendiri. Saat ini usia saya sudah berap-a? Kira-kira tinggal berapa lagi? Nabi Muhammad sendiri usianya 63 tahun. Dalam hadispun telah diterangkan bahwa umurnya umatnya Nabi itu antara 60 - 70 tahun.

Sebabai misal, saat ini usia kita 30 tahun berarti usia kita sisa 30 tahun lagi. tetapi, ini belum tentu. Bisa jadi 10 tahun lagi jatah umur kita akak berakhir. Bisa pula 5 tahun lagi kita akan dipanggil oleh-Nya. Atau bisa pula besok kita akan dipanggil. Tak menutup kemungkinan malam ini kita akan dipanggil untuk menghadap kepada-Nya. Semua serba mungkin. Tak ada hal yang tak mungkin. demikian ini adalah rahasia ilahi. Umur adalah salah satu rahasia Tuhan yang tak ada satupun manusia yang mengetahuinya. Maka sekali lagi mari menggunakan sisa umur ini dengan maksimal.

Umur yang kita nikmati saat ini seyogyanya kita gunakan untuk memperdalam ilmu agama. Adapun saat ini, belajar agama islam itu lebih mudah. Asal kita mempunyai kemauan maka disitu ada jalan. Banyak ormas islam atau lembaga keagamaan yang mengakomodir kebutuhan anda untuk beribadah. Anda dapat memilih salah satunya sesuai dengan hati nurani anda. Pilihan yang dapat anda pertimbangkan ialah mengikuti pengajian yang dibina oleh Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII). Lembaga yang resmi berdiri sejak tahun 1972 ini berpusat di Jakarta. Tersebar di 34 provinsi. Termasuk kabupaten dan kota yang ada di seluruh Indonesia. Anda dapat mengakses infonya lebih lanjut di sini. Dapat pula anda langsung datang ke masjid yang dibina oleh pengurus LDII yang terdekat dari rumah anda masing-masing.


sumber

 klik disini untuk mendapatkan fasilitas 100 % serba gratis
Dapatkan Fasilitas 100 % Serba Gratis Sekarang Juga


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gimana Hukumnya Mencari Kutu (Petan)

Bantu Pemerintah

Ukuran Kecerdasan